Pemimpin Idaman

Jadi teringat dengan pidato Abu Bakar Ash Shidiq ketika pertama kali dilantik sebagai Khalifah pertama menggantikan peran kepemimpinan Rasulullah. Beliau Menyatakan sebagai berikut:

Amma ba’du, saudaraku sekalian sesungguhnya aku telah terpilih sebagai pimpinan atas kalian dan bukanlah aku yang terbaik diantara kalin, maka jika aku berbuat kebaikan bantulah akau. Dan jika aku bertindak keliru maka luruskanlah aku. Kejujuran adalah amanah, sementara dusta adalah suatu pengkhiatan. Orang yang lemah di antara kalian sesungguhnya kuat di sisiku hingga aku dapat mengembalikan haknya kepadanya Insya Allah. Sebaliknya siapa yang kuat di antara kalian maka dialah yang lemah di sisiku hingga aku akan mengambil darinya hak milik orang lain yang diambilnya. Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan timpakan kepada mereka suatu kehinaan, dan tidaklah suatu kekejian terbesar di tengah suatu kaum kecuali adzab Allah akan ditimpakan kepada seluruh kaum tersebut. Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan RasulNya. Tetapi jika aku tidak mematuhi keduanya maka tiada kewajiban taat atas kalian terhadapku. Sekarang berdirilah kalian untuk melaksanakan shalat semoga Allah merahmati kalian… [1]

Oleh karena itu, pesan singkat penulis adalah pilihlah pemimpin kalian dengan bijak, karena ia merupakan representasi dari siapa yang memilihnya menjadi pemimpin…

Siap Memimpin dan Siap Dipimpin

[1] Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyah 4/413-414, tahqiq Hamma Sa’id dan Muhammad Abu Suailik

Bersambung…